Wednesday, December 1, 2010

Monokotil... Dikotil... O God, How Great Thou Art !


O Lord my God when I am in awesome wonder... Consider all the world Thy hands have made...
I see the stars, I hear the rolling thunder... Thy power through out the universe displayed...


sumber: http://apod.nasa.gov



[Cerita tentang Selasa malam, hari terakhir di bulan November 2010]

Hari ini hari yang luar biasa.
Ya, untung ada malam sebagai kala terjadinya sesuatu yang breath-taking itu. Kala gue berjalan sepanjang 1,1 km lebih dari SMA Lokon sampai depan kantor walikota Tomohon untuk nyari angkot.

Pernahkah kalian nangis ketika melihat langit? Yang tadi itu juga kali pertama gue tersentuh sampai nangis hanya karena memandang(i) langit. Gue yakin bukan karena gue sedang dalam fase dominansi melankoli, tapi karena gue benar-benar tertegun akan karya Sang Pencipta Mahaagung. Dari kemarin, waktu khotbah di kebaktian, gue gak habis-habisnya tercengang akan setiap apa yang Dia buat sampai malam ini.

Gue tercengang bukan dengan karya-karya-Nya yang biasa disebut orang 'besar'--nyembuhin orang buta, bangkitin orang mati, meredakan badai, belah laut, dlsb. Tapi gue sadari, Tuhan sedang ngajarin gue untuk back to basic *halah*. Maksudnya ngeliat hal-hal yang 'kecil'--yang jarang orang perhatiin. Karena ternyata hal-hal tersebut itu terkadang menyimpan kedahsyatan Sang Khalik yang lebih luar biasa daripada yang orang sudah sering tahu.

Gue ambil contoh waktu kuliah Biologi Dasar I bersama Mrs. Nio pagi kesiang-siangan tadi. Ada satu momen ketika gue teriak excited+surprised+amazed hampir kedengeran 1 kelas (dan untungnya akhirnya cuma Windy yang denger). Tahu gak itu waktu kapan? Waktu gue ngelihat gambar perbandingan tumbuhan monokotil dan dikotil. Hahaha sounds weirdo? For some people it is. But you know, it really successfully amazed me. Gue gak habis pikir, Tuhan tuh luar biasa banget nyiptain tumbuh-tumbuhan dengan perbedaan sampai sedetil itu. Sampe bikin yang monokotil tuh berarti jumlah mahkota bunganya 3 atau kelipatannya dan dikotil 4, 5, atau kelipatannya. Bahkan letak pembuluh angkut masing-masing jenis tumbuhan tersebut berbeda. Guys, bayangin luar biasa-Nya Tuhan. Gak tahu bagaimana dengan kalian, tapi kalau gue sih superamazed. Itu baru di kingdom plantae. Masih ada kingdom animalia. WOW :D

Dan tentunya 1 kingdom yang lain: MANUSIA. (sampai sekarang gue masih gak setuju kita disatuin sama binatang) [oyah, tentang hal ini gue akan tulis one time :)]

Kembali ke bintang.

Sepanjang perjalanan 1 kilo 100 meter itu, akhirnya gue isi dengan menyanyi. Gue cari-cari apa background sound yang oke. Gue kayak teringat sebuah lagu gitu. Dan tara! Inget tapi gak hapal bahasa Inggrisnya. *dodol* *gak gahul banget* Gue mulai bersenandung...

Bila kulihat bintang gemerlapan | dan bunyi guruh riuh kudengar
Ya Tuhanku, tak putus aku heran | melihat ciptaan-Mu yang besar..
Maka jiwaku pun memuji-Mu | sungguh besar Kau Allahku...

Gue nyanyi sambil melihat sekeliling. Agak mirip dengan acting bikin video clip sih. Tapi sekali lagi gue menarik napas dalam-dalam dan berdzikir. Mengagumi kemahadahsyatan-Nya Allah yang gue sembah. Gue lihat ke kanan, sawah... Gue senyum ke sapi yang gue temui lalu kembali melihat ke Orion. Gue bergumam, "I am living under the greatness of God. I am surrounded by the greatness of God. And that greatness is also living in me. You are so great, God. Nothing is impossible with You."

Ya, sekali lagi gue teringat akan sifat Tuhan yang satu itu. Sambil melihat Oryza sativa di samping kanan gue, gue berpikir, gila, pemikiran tentang ketidakeksisan Tuhan itu justru gak logis banget. Jaringan sekompleks yang ada pada makhluk hidup sekarang itu pasti ada yang buat. Dan Pribadi itu pasti luar biasa kuasa-Nya. Wew, yang begini aja Tuhan dengan mudahnya ciptain, apalagi cuma nyelesain masalah-masalah kita. Amazing.

Readers, mari merenung sejenak yuk.
Saya pikir, kita gak perlu lagi menunggu mujizat atau keajaiban yang 'besar' dan 'luar biasa' dulu untuk menyadari betapa besar-Nya Tuhan. Just look at your surrounding. Look at your left and right. If you find a grass, that's already a miracle. If you can see the flies flying, that's already a miracle. If you find your mates, they are miracles. Now, go, look for a mirror. Look at it. And if you find yourself, that's also a miracle. All of us are miracles.
Tuhan itu gak jauh kok. Dia gak kemana-mana. He is our omnipresent Father. He is everywhere! He wants us to realize that He is also living in us.

Menyalin kata-katanya Maliq & D' Essentials, "buka Mata, Hati, Telinga" untuk melihat, memahami, dan mendengar apa yang sebelumnya belum pernah kamu lihat, pahami, dan dengar.
Stay blessed...

Perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil
sumber: http://tira-in-blog-2.blogspot.com


Then sings my soul, my Saviour God to Thee...
How great Thou art, how great Thou art...

3 comments:

  1. coba lihat dirimu .. bentuknya sama dengan sesuatu yg kamu sembah . mengapa kau menyembah sesuatu yg bentuknya menyerupaimu ? halah
    tuhan tidak berkelamin . tuhan bukan 'bapak' . kafirlah manusia yg mendeskripsikan siapa tuhan . karena tidak ada satupun yg dapat menjangkau siapa tuhan , termasuk malaikat dan nabi .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Umat Kristiani bukan menyembah sesuatu yang menyerupai dirinya tapi Tuhan Allah yang maha besar
      yang mungkin anda maksud adalah Yesus Kristus, dia adalah seorang tokoh yang merupakan peranakan dari Maria tapi dia adalah wujud dari Tuhan yang turun ke bumi merendah kan diri-Nya supaya sama dengan manusia menderita, menceritakan tentang kebaikan Tuhan yang padahal adalah diri-Nya dan membuat manusia mengerti bahwa Tuhan itu dapat di istilahkan seorang Bapa yang sangat sayang pada anaknya yaitu mereka smua yang merupakan manusia
      dan kemudian DIa disalibkan dan seluruh dosamu dilimpahkan padanya dan diampuni, karena utk menebus dosa perlu korban tapi Yesus telah melakukannya satu kali utk slamanya,

      Delete