Monday, August 19, 2013

The Feeling

Aku gak suka rasa ini.
Rasa yang menggelitik. Rasa yang menekan. Rasa yang memaksa. Rasa yang berteriak.
Rasa yang seharusnya tidak ada tapi selalu ada.
Kenapa kamu tiba-tiba datang? Aku tidak menyuruhmu datang. Aku bahkan tidak pernah berharap kamu datang untukku. Aku bahkan tidak mau.
Kenapa kamu tidak pernah pergi? Aku ingin kamu menjauh. Aku ingin kamu menghilang dariku.
Kenapa kamu juga tidak mau? Aku sudah kehabisan akal. Aku tidak tahu...
Kenapa kamu? Aku ingin dia.
Rasa itu terlalu kejam. Terlalu tak berperasaan.
Aku mau dia, tapi rasa itu muncul ketika kamu ada.
Bisakah aku tak mau dia dan mau kamu seperti rasa itu?
Bilamana?
Hentikan tatapanmu yang membuatku bisa melihat aku pada bola matamu.
Bilamana?
Sudahkah saatnya untuk tidak lagi menunggu dan bergerak maju?
Jika demikian, doakan aku untuk mau kamu.
Aku(,) Rasa Itu(,) Kamu(.)

Surabaya, 19 Agustus 2013

Wednesday, August 7, 2013

Faithful God


Kenapa Gue Share Tulisan di Diary Gue (2 Januari 2013) ?

"Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah." ~ Mazmur 12:6

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." ~ Yeremia 29:11

^_^

(Kelihatan? :p) Tuhan Yesus Dahsyat!

Thursday, August 1, 2013

02.Jan.2013

Ah! Gue nyengir sendiri kalau nulis “13” di bagian akhir tanggal. Udah 2013 aja loh. Happy New Year! Bener-bener ‘kecepetan’ tuh 2012 lewatnya. Gak berasa banget. Dari gue bergumul di angkot karena baca SMS soal uang kost bulan Januari, terus tiba-tiba gue udah di Jakarta, pelayanan di WPA jadi hospitality team atas nama UPH. Eh, tiba-tiba lagi, gue udah berpindah ke Padang ketemu bule-bule dari Jerman dan Prancis yang ngasih training tentang DNA Barcoding. (Berasa) sesaat setelah ‘mloncoin mahasiswa baru FMIPA, sayap gue dikepakin lagi sama Tuhan lalu dibawa terbang ke Jakarta (again) buat... naik menara doa pusat di SICC plus dopeng plus ketemu Kak George (WL senior G.R.O.W.). Gak sekedar ketemu, Kak George dan konconya (Kak Iwan) doa impartasi gue which was an answer for my prayer. Gokil. Gak sampai 48 jam setelah gue injak kaki lagi di Manado, Tuhan promoted gue jadi juara II Olimpiade Sains Pertamina tingkat provinsi. Kejadian itu bener-bener mujizat. Satu paket deh sama kasih karunia, favor, and miracle. AWESOME GOD.
Nah, sementara God’s spreading my wings, my eyes also witnessed harvests that happened in Manado. Mungkin sayap gue belum sampai membawa gue ke Rusia, tapi to see 14.200 high school students being restored by Holy Spirit for this city... itu lebih berharga. Dan mungkin gak banyak orang juga yang tahu (dan mungkin menyadari), GMB_FM merupakan salah satu jawaban doa pribadi gue. Tuhan bukan cuma bikin ibadah youth di gereja, tapi kalau Tuhan izinin gue jadi WL di ibadah youth kota really proved that God answers prayer exceeding abundantly beyond what we have asked. Tentunya Dia buat seperti itu bukan hanya untuk gue. Itu untuk kota ini. Kota yang harus ada di hati gue. Setidaknya sampai waktu yang ditentukan Tuhan untuk gue melayani di sini. Tapi kalau kata Kak Nata: sampai Manado mengalami revival, ya, Ping. Hehe, kita lihat bagaimana kata Tuhan J
Melayani sebagai pengajar juga gak mungkin gue lupain. Mungkin dampaknya gak terlihat secara langsung, tapi menjadi salah satu piece of puzzle hidup murid-murid gue sudah merupakan kehormatan buat gue. Gue aja ngira gak bakal dibayar (baca: kalau dibayar gak apa-apa, gak juga gak apa-apa. Hehe). Eh, tapi gaji gue lebih dari yang gue pikirkan, loh. Thanks, Lord Jesus.
Dan ternyata, waktu yang berlari ini bukan gue doang yang rasa. Bahkan Pak John menyimpulkan: waktu yang berjalan sungguh cepat menunjukan kita semakin dekat dengan kekekalan. HAHA! Well, sebagai believer yang menanti, kita seharusnya excited Tuhan sudah mau datang :D
2013 masih penuh misteri. Kita gak tahu kedepannya gimana. Tapi satu hal yang harus kita tahu, God holds our future. Let His will be done, not ours, karena Dia yang tahu banget jalan-jalan yang terbaik buat kita. Just surrender—because you believe.
2013 has VI and VII semester, but it is me (and God) who’s gonna seize them. Bertahun-tahun target IP 4,00 belum kesampean. Tapi 2013 menyimpan harapan dan kesempatan untuk kita berusaha. Bagaimana pun kita, keadaan kita, hari yang baru yang kita lalui selalu menawarkan harapan dan kesempatan untuk meraih mimpi-mimpi kita, untuk menaklukan kemustahilan bersama Tuhan. Seperti kata iklan BCA kemarin: “Impian selalu menemui tantangan sebelum itu menjadi kenyataan”, maka bermimpilah melewati ketidakmungkinan. Bersama Tuhan, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan.
Mari berjuang, penakluk-penakluk mimpi. Entah siapa pernah bicara, yang pasti seseorang pernah berkata: “If mind can conceive, men can achieve.” Yes, everything is already there—in your head; all you have to do is just to see beyond what you can see. Demikian nasihat ibunda Dr. Carter kepada anaknya. Pencapaian mimpi perlu koordinasi otak dan anggota tubuh lainnya. Otak merancang, membayangkan, memikirkan, menerbangkan khayal ke alam bebas kemustahilan. Tapi untuk mencapainya, tangan dan kaki perlu hati yang percaya segala sesuatu mungkin. Gue baru menyadari bahwa bukan otak kita bukan satu-satunya penghambat keajaiban. Hati kitalah yang enggan berusaha lebih keras untuk ‘sekedar’ percaya. Padahal harapan itu dekat. Mujizat dan keajaiban itu bahkan lebih dekat dari baju yang kita pakai. Kita saja yang enggan.
2013, tahun yang harus dihadapi dengan kepercayaan yang teguh kepada Sang Penguasa Tunggal.
I want to fly higher and wider. I believe if God allows me, I will. I can.


“Action will always follow what you believe.” – Facing The Giants –